Setelah ibu melewati masa kehamilan yang sangat panjang dan melelahkan, yaitu kurang lebih 9 bulan 10 hari, maka akhirnya buah hati anda lahir ke dunia ini.
Pada saat bayi anda lahir, perlu anda ketahui bahwa tali plasentanya juga akan terputus. Putusnya tali plasenta ini berarti bahwa anak anda tidak bisa lagi mendapatkan makanan yang anda konsumsi sehari-hari.
Dengan kata lain, bayi anda hanya bisa memperoleh makanan dari mulutnya saja. Oleh karena itulah seorang wanita diberikan kemampuan untuk menghasilkan makanan bagi mereka, yaitu ASI.
Memberikan ASI merupakan bentuk kasih sayang kepada buah hati anda. Biasanya dalam proses menyusui juga akan terbentuk ikatan batin yang kuat antara bayi dan ibu.
Namun, yang sering menjadi pertanyaan, apakah setiap ASI mempunyai kualitas yang sama dan pasti baik untuk bayi? Jawabannya adalah belum tentu.
Kualitas ASI pada setiap wanita itu berbeda-beda. Banyak sekali hal yang bisa mempengaruhi kualitas ASI. Setelah ibu melahirkan, kebutuhan gizi pada ibu menyusui harus sangat diperhatikan karena hal ini berdampak langsung kepada kualitas ASI yang akan anda hasilkan.
Salah satu hal dominan yang mempengaruhi kualitas ASI adalah asupan gizi ibu. Pada masa menyusui ini, asupan gizi ibu harus sangat diperhatikan dengan baik. Sebaiknya ibu mengonsumsi makanan sehat agar ASI yang dihasilkan juga berkualitas. Semua orang tua pastinya ingin memiliki anak yang cerdas dan sehat.
Oleh karena itu, pemberian ASI sangatlah dianjurkan, karena ASI merupakan makanan paling sempurna untuk bayi anda dnegan komposisi yang paling tepat. Jika anda beranggapan bahwa susu formula bisa menggantikan peran ASI, maka anda salah besar. Berbagai riset di dunia ini telah membuktikan bahwa ASI merupakan susu yang paling berkualitas di dunia.
Untuk lebih jelas mengenai kebutuhan gizi pada ibu menyusui, simaklah uraian yang akan disajikan berikut ini.
• Kebutuhan gizi Menjelang proses kelahiran, seorang ibu sangat dianjurkan untuk meningkatkan asupan gizinya lebih banyak dari yang sebelumnya. Hal ini karena sebagai bentuk persiapan ASI dan menjaga stamina ibu pada proses persalinan. Menurut ahli gizi, jumlah energi yang dibutuhkan oleh seorang ibu ketika menyusui bayi pada 6 bulan pertama adalah memerlukan tambahan sekitar 700 kkal. Namun, besarnya tambahan energi ini tidak hanya di dapat dari makanan saja. Sejumlah penelitian menunjukkan bahwa secara alami selama proses kehamilan, tubuh anda telah membuat cadangan energi yang cukup besar, sekitar 200 hingga 300 kkal.
Sehingga anda hanya memerlukan tambahan sekitar 300 hingga 500 kkal yang bisa dipenuhi sesuai dengan kebutuhan gizi pada ibu menyusui. Begitu juga dengan kebutuhan gizi lainnya, memang pasti akan lebih besar pada 6 bulan pertama. Seperti kebutuhan akan protein pada 6 bulan pertama yang tidak kurang dari 16 gram sehari. Sedangkan kebutuhan zat besi sebesar 5 mg perharinya dan kalsium sebanyak 400 gram.
• Gizi seimbang Kebutuhan gizi pada ibu menyusui ini bisa anda penuhi dengan mengikuti pola makan gizi seimbang. Bahkan, pola makan seperti ini juga bisa mengatasi sejumlah masalah yang banyak ditemukan pada balita, misalnya kekurangan gizi, anemia, kekurangan yodium, kekurangan vitamin A dan kekurangan kalori protein. Menu gizi seimbang yang diperlukan oleh ibu menyusui sebenarnya cukup mudah untuk dibuat.
Pastikan bahwa di dalamnya terdapat sayuran hijau, seperti bayam, kangkung, brokoli, daun katuk, daun papaya, yang merupakan sumber gizi penting. Untuk buahan, sebaiknya anda memilih wortel, tomat, jeruk, pisang atau papaya yang sangat baik untuk ibu menyusui. Sedangkan menu untuk tambahan energi, konsumsi yang baik dan cukup murah adalah dari unsur hewani dan nabati.
Sumber hewani dan nabati bisa anda dapatkan daritelur ayam, tempe, tahu, kacang-kacangan, daging ayam dan susu. Konsumsi susu sapi murni sangat dianjurkan bagi ibu menyusui dan hindari pula susu formula, karena mengandung beberapa bahan yang bisa membahayakan kesehatan bayi anda, misalnya bahan pengawet atau zat kimia lainnya. Inilah uraian singkat mengenai kebutuhan gizi pada ibu menyusui.
Semoga bermanfaat.
Pada saat bayi anda lahir, perlu anda ketahui bahwa tali plasentanya juga akan terputus. Putusnya tali plasenta ini berarti bahwa anak anda tidak bisa lagi mendapatkan makanan yang anda konsumsi sehari-hari.
Dengan kata lain, bayi anda hanya bisa memperoleh makanan dari mulutnya saja. Oleh karena itulah seorang wanita diberikan kemampuan untuk menghasilkan makanan bagi mereka, yaitu ASI.
Memberikan ASI merupakan bentuk kasih sayang kepada buah hati anda. Biasanya dalam proses menyusui juga akan terbentuk ikatan batin yang kuat antara bayi dan ibu.
Namun, yang sering menjadi pertanyaan, apakah setiap ASI mempunyai kualitas yang sama dan pasti baik untuk bayi? Jawabannya adalah belum tentu.
Kualitas ASI pada setiap wanita itu berbeda-beda. Banyak sekali hal yang bisa mempengaruhi kualitas ASI. Setelah ibu melahirkan, kebutuhan gizi pada ibu menyusui harus sangat diperhatikan karena hal ini berdampak langsung kepada kualitas ASI yang akan anda hasilkan.
Salah satu hal dominan yang mempengaruhi kualitas ASI adalah asupan gizi ibu. Pada masa menyusui ini, asupan gizi ibu harus sangat diperhatikan dengan baik. Sebaiknya ibu mengonsumsi makanan sehat agar ASI yang dihasilkan juga berkualitas. Semua orang tua pastinya ingin memiliki anak yang cerdas dan sehat.
Oleh karena itu, pemberian ASI sangatlah dianjurkan, karena ASI merupakan makanan paling sempurna untuk bayi anda dnegan komposisi yang paling tepat. Jika anda beranggapan bahwa susu formula bisa menggantikan peran ASI, maka anda salah besar. Berbagai riset di dunia ini telah membuktikan bahwa ASI merupakan susu yang paling berkualitas di dunia.
Untuk lebih jelas mengenai kebutuhan gizi pada ibu menyusui, simaklah uraian yang akan disajikan berikut ini.
• Kebutuhan gizi Menjelang proses kelahiran, seorang ibu sangat dianjurkan untuk meningkatkan asupan gizinya lebih banyak dari yang sebelumnya. Hal ini karena sebagai bentuk persiapan ASI dan menjaga stamina ibu pada proses persalinan. Menurut ahli gizi, jumlah energi yang dibutuhkan oleh seorang ibu ketika menyusui bayi pada 6 bulan pertama adalah memerlukan tambahan sekitar 700 kkal. Namun, besarnya tambahan energi ini tidak hanya di dapat dari makanan saja. Sejumlah penelitian menunjukkan bahwa secara alami selama proses kehamilan, tubuh anda telah membuat cadangan energi yang cukup besar, sekitar 200 hingga 300 kkal.
Sehingga anda hanya memerlukan tambahan sekitar 300 hingga 500 kkal yang bisa dipenuhi sesuai dengan kebutuhan gizi pada ibu menyusui. Begitu juga dengan kebutuhan gizi lainnya, memang pasti akan lebih besar pada 6 bulan pertama. Seperti kebutuhan akan protein pada 6 bulan pertama yang tidak kurang dari 16 gram sehari. Sedangkan kebutuhan zat besi sebesar 5 mg perharinya dan kalsium sebanyak 400 gram.
• Gizi seimbang Kebutuhan gizi pada ibu menyusui ini bisa anda penuhi dengan mengikuti pola makan gizi seimbang. Bahkan, pola makan seperti ini juga bisa mengatasi sejumlah masalah yang banyak ditemukan pada balita, misalnya kekurangan gizi, anemia, kekurangan yodium, kekurangan vitamin A dan kekurangan kalori protein. Menu gizi seimbang yang diperlukan oleh ibu menyusui sebenarnya cukup mudah untuk dibuat.
Pastikan bahwa di dalamnya terdapat sayuran hijau, seperti bayam, kangkung, brokoli, daun katuk, daun papaya, yang merupakan sumber gizi penting. Untuk buahan, sebaiknya anda memilih wortel, tomat, jeruk, pisang atau papaya yang sangat baik untuk ibu menyusui. Sedangkan menu untuk tambahan energi, konsumsi yang baik dan cukup murah adalah dari unsur hewani dan nabati.
Sumber hewani dan nabati bisa anda dapatkan daritelur ayam, tempe, tahu, kacang-kacangan, daging ayam dan susu. Konsumsi susu sapi murni sangat dianjurkan bagi ibu menyusui dan hindari pula susu formula, karena mengandung beberapa bahan yang bisa membahayakan kesehatan bayi anda, misalnya bahan pengawet atau zat kimia lainnya. Inilah uraian singkat mengenai kebutuhan gizi pada ibu menyusui.
Semoga bermanfaat.
Ini Dia Kebutuhan Gizi Pada Ibu Menyusui
Reviewed by Unknown
on
00.05.00
Rating:
Tidak ada komentar: